Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Medan, 26 Juli 1922 chairil nawar dilahirkan, semasa hidup beliau banyak memberikan kontribusi besar pada perkembangan karya sastra, khususnya puisi di tanah air, si Binatang Jalang julukan Chairil bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern.
Sebuah petikan puisi
….Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi…..
Merupakan karya yang hingga kini banyak kita kenal sebagai karya monumental, selain karya-karya yang lainnya.
Jakarta, 28 April 1949, Sosok Chairil menghembungkan nafas yang terakhir kalinya di bumi
1 comment:
siapa yg tak kenal chairil anwar
sampai saat ini saya membaca puisi2nya berulang2 tanpa jemu.
Post a Comment