Saturday, June 30, 2007

PASAR TERAPUNG HANYA DI KALIMATAN

Hai apa kabar sobat MaC’z ? kali ini di rubric Budaya, MaC’z akan memperkenalkan Budaya Kalimantan yaitu “Pasar Terapung”. Ha? Pasar Terapung? Yup! Kalian pernah lihat jeda iklan-nya RCTI…? Nah, disana ‘kan ada orang-orang yang berjubel buat jual-beli diatas perahu kecil di laut. Itu yang dinamakan Pasar Terapung. Nah, mau tau lebih jelasnya…?!

Indonesia memang terkenal dengan budayanya yang bermacam-macam. Salah satunya adalah budaya Kalimantan yang jarang dikenal oleh banyak orang. Kalimantan mempunyai suku asli yaitu suku Dayak. Suku dayak tidak mau hidup berkelompok dengan

rang-orang pribumi, melainkan di hutan atau pelosok. Bila suatu benda memiliki

suatu kekuatan halus, maka benda itulah yang akana mereka sembah. Tetapi seiring majunya jaman, keberadaan suku dayak semakin sedikit. Karena sudah banyak pendatang atau transmigran yang memperngaruhi mereka. Sehingga, sekarang daerah Kalimantan pun tidak kalah maju dengan Jawa.

Di Kalimantan, banyak terdapat sungai dan rawa-rawa. Itu sebabnya, kebanyakan mata pencaharian penduduk Kalimantan adalah nelayan. Dan lebih uniknya lagi, semua penduduk disana diwajibkan dapat berenang. Wah! Pasti

anak-anak Kalimantan pinta sekali berenang ya. Selain itu, mereka juga sering makan ikan hasil tangkapan.

Di Kalimantan juga ada adapt yang menarik lho1 Kalau di Jawa, Pasar buka setiap hari dan ditempat yang sama. Tapi bila di Kalimantan ada pasar terapung yaitu pasar yang letaknya diatas sungai dengan menggunakan perahu. Jadi para pedagang dan barang dagangannya berada di perahu. Sedangkan pembeli, harus turun ke sungai dengan perahu atau membeli di dekat Sungai atau daratan tepi sungai. Sayangnya, pasar ini hanya ada satu kali dalam seminggu. Maksudnya bila hari Senin di Kecamatan A, maka di hari Selasa di Kecamatan A tidak ada. Tapi di Kecamatan B ada.

Adat perkawinan orang Kalimantan juga dibilang berbeda dengan Jawa. Di Kalimantan, bila ingin menikah, orang laki-laki harus embeli calon istri. Bila perempuan itu cantik, pintar, dan kaya, maka harganyapun makin tinggi. Orang Kalimantan menyebut adat ini dengan “Jujuran”. Bagi perempuan yang ingin menikah, mereka harus melakukan “Balimung” yaitu semacam spa tetapi caranya tradisional. Yang digunakan sebagai uap adalah air panas yang direbus dengan daun pandan dan beberapa macam bunga. Agar tubuh pengantin terlihat segar dan bersih. Selain itu, pengantin perempuan dan lelaki diwajibkan memakai pacar ( kutek dari Arab yang berbentuk serbuk ). Pada saat pengantin memasuki panggung pengantin akan ditaburi beras kuning yang telah dibacakan do’a. hal ini betujuan agar kedua pengantin selamat dan sukses dalam menjalankan rumah tangga. Pesta perkawinan di Kalimantan hanya di laksanakan pada siang hari saja yaitu pda jam 7 sampai 2 siang.

Di bulan Puasa, Kalimantan merupakan daerah yang kebanjiran kue. Para pedagang kue selalu berjualan pada sore hari menjelang buka. Kue yang paling laris dan disukai penduduk adalah kue wadan.

Pada hari raya Idul Adha, masyarkat Kalimantan banyak menyembwlih kerbau. Sebab, jarang sekali terdapat kambing atau sapi.

Sawah di Kalimantan hanya bisa ditanami pada musim kemarau saja. Itu karena bila musim hujan, sawah penuh dengan air. Sehingga petani di Kalimantan hanya bisa panen satu tahun sekali. Anak-anak Kalimantan juga pandai bermain lho! Mereka sering bermain Logo. Logo dibuat dari plastik yang dibakar lalu dicetak sehingga membentuk lempengan bulat. Kemudian lempengan itu di lempar dengan kayu agar mengenai lempengan kawan.

Kalau iu mainan bagi kalangan anak sekolah. Maka orang tua juga punya cara bermain sendiri. Pada ibu-ibu, bila ingin menidurkan anaknya. Bayi mereka diayun-ayunkan. Tetapi bukan diayunan, melainkan pada kain yang kaitkan pada seutas atau dua ranting pohon. Kemudian, bayi mereka masukkan pada celah di kain tersebut lalu diyunkan sambil berdendang.

Uuh…, asyik juga berkelana menjelajah di Kalimantan. Pengen tau nih, orang dayak yang asli tuh seperti apa? Weits?! MaC’z masih punya segudang budaya-budaya Nusantara lainnya buat semua sobat MaC’z yang setia. Edisi besok, budaya mana nih ya. Dueh, nggak sabar pengen berjelajah….^_^

( Fadlun; Redaksi MaCanssa

No comments: