Saturday, June 30, 2007

Siapakah Miss SPINDI pertama?

Dari 28 peserta Putra-Putri Spindi, Putri dengan nomor peserta 01 berhasil menyabet kedudukan sebagai Putri Spindi dengan perjuangan yang cukup baik. Selain sebagai Putri Spindi, dia berhasil pula menyabet Juara I Pasangan Putra-Putri Favorit bersama Putra dengan nomor peserta 01 dengan jumlah suara …. Mau tau siapa dia?!

Yap…! Nur Stefani Dwi Putri, dara 13 tahun yang lahir di kota Sidoarjo tercinta pada tanggal 19 September 1993 itu berhasil menjadi jawara pada Lomba Putra-Putri Spindi beberapa minggu lalu. Siapa sih yang nggak kenal dengan maskod-nya 8c ini? Cewek dengan fisik yang cukup sempurna, tubuh molek dan cantik, dengan tinggi 148 cm dan berat 45 kg ini akrab disapa Stefeni atau Feni.

Cewek yang tinggal di Jln. Raden Pateh Siti Hajar No. 16 mengaku senang dengan Lomba yang diadakan oleh OSIS SMPN I Candi. “Kalau ditanya senang atau enggak… Ya jelas, senanglah! Bagiku ini sesuatu yang baru. Seingatku, kayak Guk dan Yuk aja deh. Lagipula, jarang banget lho anak SMP yang punya inspirasi bikin lomba macam begini diluar Hari Kartini. Kalau pas Hari Kartini sih masih biasa. OSIS Spindi emang top abis. Apalagi Ketua OSIS-nya tuh yang kasih usulan, Kakak ku tercinta emang kreatif deh!”

Bukan hanya Juara dalam Putra-Putri Spindi saja, cewek dalam naungan Virgo ini punya banyak segudang prestasi lagi. Misalnya; dalam Lomba Seni Tari, Dance, Marching Band, bahkan terpilih sebagai wakil siswa berprestasi di Kabupaten! Meski dirinya memang terbilang punya banyak prestasi dan fisik yang sempurna, cewek yang ingin melanjutkan SMA ke SMAN I Sidoarjo ini tetap selalu menggunakan konsep padi merunduk dalam hidupnya. “ Bagiku… semakin tinggi posisi seseorang, maka haruslah ia semakin menjadi merunduk dan merendah. Namun jika posisi seseorang itu merendah, maka haruslah ia berusaha selalu tegak dan tinggi. Yah…, ibarat padi! Semakin tua dan berisi akan semakin menunduk.”

Selama menjalani karantina Putra-Putri Spindi, Stefeni punya visi-misi: menciptakan dan mengajak siswa-siswi SMPN I Candi menjadi siswa yang cinta lingkungan hijau, siswa yang penuh prestasi. Ck, ck, ck! Semoga aja Feni bisa benar-benar mengajak semua sobat Mac’z atau siswa-siswi SMPN I Candi seperti apa ia harapkan. “Insya Allah, aku pengen banget ngajak teman-teman jadi siswa-siswi yang berprestasi dan cinta lingkungan hijau. Aku akan berusaha memberi pengaruh poritif terhadap teman-teman…”

Memberi pengaruh? (tapi posistif). Kalimat yang terdengar sederhana ini ternyata adalah kalimat yang selalu dipegang kuat oleh Feni. “Mamaku pernah bilang, jangan mudah terpengaruh orang lain. Tapi berusahalah memberi pengaruh terhadap orang lain, tapi pengeruh yang positif. Dan kata-kata itulah yang sampai sekarang mengiringi tiap langkah ku. Bagiku itu bermakna banget!”

Memang, melihat zaman yang semakin global saat ini. Banyak orang berlomba-lomba untuk maju, dan disitu kita dituntut untuk lebih maju pula. Tapi terkadang kita tak tau, bahwa kita sering mendapat pengaruh negative dari orang-orang sekililing kita. Nggak usah jauh-jauh, kita lihat gaya bahasa remaja atau teman-teman kita sekarng. Bahasa ibu kini perlahan hamper samar. Dunia sastra kini hamper tak terdengar. Nah, kebetulan sekali pada babak terakhir sesi Tanya-Jawab dalam ajang Pemilihan Putra-Putri Spindi, Stefani mendapat sebuah pertanyaan dari Bpk. Wahyuaji mengenai perkembangan bahasa Indonesia menurut pendapat Stefani. Dan Feni mengakuinya memang benar bahwa bahsa ibu kini perlahan samar akibat kemajuan zaman.

Ngomongin soal perkembangan zaman dan realita remaja. Anak SMP ‘kan banyak ‘tuh yang udah punya pacar. Kalau Feni….? “Hm, gimana ya. Aku sih sampe sekarang masih jomblo tuh!” ( oh ya? Ada lowongan dong.) Saat itu juga, teman-teman yang tengah mengerubungi Feni tertawa usil. Dan Mac’z berusaha mendesak Feni. Tapi Feni ternyata emang benar-benar jomblo. Trus, kalau buat cowok-cowok yang pengen daftar (ciee…) tipe cowok yang bagaimana sih buat Feni. “Kalau aku sih standart aja. Pertama dia cakep tapi nggak sok kecakepan. Trus, tegas. Dewasa. Wawasan luas. Nggak playboy. Setia. Pengertian. Humoris. Fisik atletis. Tegap. Jujur. Yah…gitu deh! Yang penting agama, keluarga, sifat dia dan cakep!”

Ohohoho. Banyak juga rentetan syarat kalau pengen daftar jadi calon pacar nih! And Last…Berhubung waktu yang nggak banyak. Feni dan kru Macanssa mengakhiri wawancara. Pesan terakhir “Pertama buat Kakak kelas IX. Buat kalian, jangan lupakan kami adik-adik kalian dan semoga sukses selalu di SMA. Buat adik kelasku, teruskan kreatifitas seni kakak-kakak OSIS kalian ya. Buat semua sobat-sobat tercinta di 8c, dueh…thanks banget lho dukungan kalian pas di pemilihan kemarin. Tetap kompak setia selalu, jadikan kelas kita bagai rumah kita! Buat cowok-cowok 8c, jangan mau kalah sama yang cewek…!”

Wuih…! Menjadikan kelas bagai rumah? Feni pasti punya kesan tersendiri dong di 8c. “Yap! Banget… Udah dua tahun aku mengenal semua teman-temanku. Meski terkadang ada guru-guru yang rada sensi sama kita-kita, 8c tuh selalu berusaha baik dimata guru. Mereka kompak. Seru. Menurutku, 8c gudangnya anak-anak kreatif. Mulai dari yang pinter basket, ada. Sepak bola, ada. Dance. Lalu, Puisi, Sastra, Jurnalis, pinter dibidang Studi, Grafity, Syamroh. Lengkap deh!” (promosi…) hehehe.

Mau kenalan lebih jauh lagi dengan cewek pecinta lagunya PinKan “Biar Kau Rasa” dan Sherina “Primadona”?! Kalian bisa kenalan lewat Friendster nya di Stefanie_pupy@yahoo.com atau via telepon di 031-89644xx atau di Handphonenya di 085648676xx (cari sendiri dua angka yang dikasih xx…Nomernya kurang dua angka lagi kok!) bisa juga langsung kontak ke kelas 8c. “Kalau pengen jadi temanku, silahkan. Asal kamu tipe teman yang setia, jujur, nggak bermuka dua, connect buat ngomong. Aku mau juga mau jadi sohibmu…”

(Irsha_Shekespaere; Red-Mac’z)

No comments: